Minggu, 20 Januari 2013


Tentang Penyakit Kuning





Secara awam, hepatitits dikenal dengan penyakit Liver atau penyakit kuning. Namun perlu diketahui bahwa tidak semua penyakit kuning disebabkan oleh peradangan hati dan tidak semua peradangan hati menyebabkan penyakit kuning. Penyakit kuning sudah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu, yaitu pada abad V sebelum masehi di Babilonia. Seorang tabib kuno, Hippocrates, menemukan bahwa penyakit kuning adalah penyakit yang menular sehingga dinamakan iterus infectiosa. Pada saat itu, penyakit kuning mewabah di kalangan penduduk sipil dan serdadu.
 
# PENYEBAB PENYAKIT KUNING
Penyakit kuning dapat disebabkan oleh virus. Virus merupakan penyebab hepatitis A, B, C, D, E, F, dan G. Disamping itu, penyakit kuning juga bisa disebabkan oleh bakteri, parasit, obat - obatan, bahan kimia alami atau sintetis yang merusak hati, alkohol, gizi yang buruk, serta penyakit autoimmun. Virus Hepatitis B lebih sering menjadikan penyakit kuning berlanjut menjadi menahun. Yang menahun ini dapat jinak, dapat pula ganas - atau berubah menjadi cirrhosis atau malah kanker hati. Lebih dari 80% kanker hati sekunder bermula dari virus hepatitis B.
 
# CARA PENULARAN PENYAKIT KUNING
Di Indonesia kasus jumlah penyakit kuning juga tidak bisa dibilang sedikit. penularannya menyebar luas melalui hubungan seksual, jarum suntik, jarum infus, berbagai macam peralatan bedah, peralatan yang sering digunakan oleh dokter gigi, peralatan menicure - pedicure yang dipakai secara bergantian di salon, bisa juga melalui jarum akupuntur, jarum tindik, alat untuk tatto, serta jarum yang biasa dipake oleh para pengguna narkoba. Oleh karena itu, kita perlu berhati - hati dan mewaspadai segala kemungkinan karena sampai saat ini penyakit hepatitis B dan C belum dapat disembuhkan. Hingga saat ini, dari semua jenis penyakit hepatitis, baru hepatitis B yang bisa dikebalkan dengan vaksinasi.
 
# MACAM - MACAM PENYAKIT KUNING:
 
* HEPATITIS A (HAV)
Hepatitis A ditularkan melalui jalur oral - fekal. Penyakit hepatitis jenis A ini bisa disembuhkan secara sempurna dan tidak berkembang menjadi penyakit kronis
 
* HEPATITIS B (HBV)
Penyakit hepatitis B ini ditularkan melalui darah, hubungan seksual, dan perinatal. Sekitar 5% hepatitis B akut berkembang menjadi kronis dan berkembang menjadi sirosis atau karsinoma hepatoseluler
 
* HEPATITIS C (HCV)
Sebanyak 50% kasus infeksi HCV akut sebagai akibat dari transfusi akan berkembang emnjadi kronis. antara 20 - 50% dari mereka menderita sirosis dan akhirnya sebagian berkembang menjadi karsinoma hepatoseluler
 
* HEPATITIS D (HDV)
Virus hepatitis D merupakan infeksi yang terjadi simultan dengan HBV. Sebagian dari hepatitis D dapat berkembang menjadi hepatitis kronis
 
* HEPATITIS E (HEV)
Virus hepatitis E ini secara epidemiologik serupa dengan hepatitis A. Hepatitis E ini tidak berkembang menjadi hepatitis kronis 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar