Senin, 07 Januari 2013


Apa gejala demam berdarah pada balita bayi, gejala demam berdarah dengue pada anak dan dewasa, apa gejala, bagaimana gejala, bintik merah gejala demam berdarah
GEJALA DARI PENYAKIT DEMAM BERDARAH terus meningkat apalagi pada saat musim penghujan saat ParaApa gejala demam berdarah pada balita bayi, gejala demam berdarah dengue pada anak dan dewasa, apa gejala, bagaimana gejala, bintik merah gejala demam berdarah nyamuk Aedes aegypti yang mengambil kesempatan memperbanyak keturunannya. Nyamuk Aedes aegypti sangat berbahaya. Dengan mengetahui gejala demam berdarah ini lebih awal mudah-mudahan penyakit demam berdarah akan lebih dapat tertolong dengan cepat.
Gejala penyakit demam berdarah sangat bervariasi mulai dari yang tanpa gejala, demam, demam yang disertai pendarahan yang disebabkan virus dengue sampai shock disebabkan virus dengue. Biasanya ditandai dengan demam tinggi, perdarahan, pembesaran hati dan kegagalan sirkulasi.
  • · Gejala demam berdarah dengue pada bayi dan anak berupa demam ringan disertai timbulnya ruam makulopapular yaitu ruam berbentuk bintik-bintik merah yang datar dan bintik-bintik merah yang menonjol
  • · Pada anak remaja dan dewasa dikenal dengan sindrom trias dengue berupa panas tinggi mendadak
  • · Nyeri pada anggota badan (kepala, bola maya, punggung dan sendi) dan timbulnya ruam makulopapular

Gejala demam berdarah ini timbul setelah melewati masa inkubasi 3 sampai 5 hari sejak seseorang terserang virus dengue. Adapun gejala demam berdarah adalah
  1. Demam tinggi yang mendadak 2-7 hari ( 38-40 derajat celsius ).
  2. Perasaan menggigil, nyeri kepala, nyeri saat menggerakan bola mata dan nyeri punggung pada awal gejala.
  3. Tampak bintik- bintik merah ketika diperiksa dengan uji torniquet.
  4. Terjadi pembesaran hati ( hepatomegali ).
  5. Tekanan darah menurun sehingga menyebabkan syok.
  6. Terjadi penurunan trombosit di bawah 100.000/mm3 dan terjadi peningkatan hematokrit diatas 20 %.
  7. Pada tingkat lanjut terjadi mimisan dari hidung dan gusi.
  8. Terjadinya melena ( buang air dengan kotoran berupa lendir yang bercampur darah ).
  9. Tampak bintik-bintik merah sebagai bentuk dari pecahnya pembuluh darah.
  10. Demam yang dirasakan menyebabkan pegal dan sakit pada sendi
Saran saya bagi sahabat yang tinggal di daerah yang  rawan Demam Berdarah Dengue agar memperhatikan gejala penyakit demam berdarah ini sehingga lebih cepat di tanggulangi. Jangan lupa ” 3M Plus “.

Kenali Pula Beda Gejala Demam Berdarah dan Tipus

Gejala Demam Berdarah
Pada penderita demam berdarah anak, gejala-gejala yang biasa ditemui adalah:
  • Panas tinggi, umumnya > 38 derajat Celcius.
  • Badan pegal-pegal atau nyeri otot, sakit kepala, menggigil, buang-buang air atau muntah.
  • Muncul bintik-bintik merah. Gejala ini mungkin tidak muncul jika demam yang dialami baru sebentar. Cara melihat bintik merah ini dengan tes tourniquet yaitu dengan menjepit pembuluh darah mirip seperti saat Anda hendak memeriksa tekanan darah. Setelah tahap ini, biasanya bintik merah akan terlihat.
  • Setelah hari ketiga, biasanya demam akan turun dan penderita mungkin merasa sudah sembuh tetapi setelah itu demam dapat menyerang kembali. Pada masa ini sebaiknya berhati-hati agar tidak menganggap sudah sembuh dan tidak menjaga kesehatannya.
  • Tifus
Pada penderita tifus, gejalanya adalah sebagai berikut:
  • Awalnya, demam yang dialami tidak terlalu tinggi dan suhu akan terus meningkat bertahap sampai > 38 derajat Celcius.
  • Khususnya pada malam hari, suhu akan meningkat dan akan turun pada pagi hari. Inilah yang membedakan demam tifus dengan demam pada demam berdarah.
  • Nyeri perut dan diare.
  • Batuk dan sakit tenggorokan.

CERITA SEPUTAR GEJALA DEMAM BERDARAH

Pernah merasakan panas terik di siang hari lalu disusul dengan hujan deras tak lama kemudian? Ya, cuaca di Indonesia setahun belakangan ini memang sulit diprediksi. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), seperti tertera pada bmkg.go.id, letak Indonesia yang berada pada posisi strategis,  yaitu di daerah tropis, menyebabkan wilayah Indonesia rentan terhadap perubahan cuaca. Selain itu, isu pemanasan global juga turut mempengaruhi perubahan cuaca.
Jika Anda perhatikan, Indonesia mengalami keterlambatan memasuki musim hujan dari periode yang seharusnya, yaitu di bulan Oktober. Namun demikian, curah hujan kembali meningkat pada bulan Maret dan akan berlangsung lebih lama. Hal ini dipertegas oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), seperti yang dikutip dari tribunnews.com tanggal 15 Februari 2012, bahwa peluang terjadinya hujan lebat dibeberapa daerah di Indonesia masih sangat besar sampai bulan Juli 2012.
Jika hujan lebat terjadi secara terus-menerus maka potensi bencana, seperti banjir, banjir bandang, dan longsor juga akan semakin besar. Di musim ini, perkembangan jentik nyamuk juga akan semakin meningkat seiring banyaknya genangan air bersih tempat nyamuk Aedes Aegypti berkembang biak, seperti pada kaleng, kolam, pot bunga, serta barang-barang bekas. Genangan air pada pot bunga mungkin menjadi salah satu tempat favorit nyamuk yang dapat terlupakan oleh Anda. Hal tersebut tentunya akan memicu timbulnya penyakit berbahaya, seperti demam berdarah.
Penyakit demam berdarah harus diwaspadai setiap waktu, tidak melulu diawal atau akhir musim penghujan karena penyakit ini ada setiap saat. Menurut data dari infopenyakit.org (Februari 2010), kasus demam berdarah tahun 2009 juga banyak terjadi pada pertengahan tahun yaitu Mei sampai dengan Agustus, sekitar 9.000 – 15.000 kasus demam berdarah terjadi di beberapa propinsi Indonesia. Tidak hanya itu, kasus demam berdarah masih terus muncul di bulan September sampai dengan Desember 2009, yaitu sekitar 7.000 – 9.000 kasus.
Perlu diketahui bahwa jika tidak ditangani dengan tepat dan cepat penyakit demam berdarah dapat mematikan, karena lama kelamaan virus dengue yaitu virus yang menyebabkan penyakit demam berdarah akan menyerang sel darah beku (trombosit) sehingga penderita dapat mengalami perdarahan seperti mimisan, bintik merah di kulit, dan perdarahan pada saluran cerna.
Penyakit demam berdarah ini tidak akan mengancam kesehatan, jika Anda menjaga kebersihan lingkungan dengan melakukan 3M, yaitu menguras bak air, menutup tempat penampungan air, dan menimbun barang bekas. Sejalan dengan itu, pemberantasan bibit nyamuk, seperti menabur bubuk abate di tempat-tempat penampungan air serta pemeriksaan jentik juga harus dilakukan secara berkala. Selain itu pula, akan lebih baik jika Anda tidak menggantung baju dalam waktu lama di kamar, memasang kelambu sewaktu tidur, serta mengoleskan lotion penolak nyamuk. Pastikan juga bahwa penolak nyamuk Anda memiliki 2 perlindungan, pertama, mencegah nyamuk dengan aroma bunga geranium, kulit jeruk, atau daun sereh. Perlindungan kedua, melindungi tubuh dari gigitan nyamuk dengan rasa yang tidak disukai nyamuk.
Hal yang tidak kalah pentingnya adalah dengan menjaga stamina tubuh Anda. Jika kondisi stamina tubuh Anda menurun maka akan lebih rentan terkena penyakit, termasuk demam berdarah. Dengan demikian, meskipun sepanjang tahun cuaca tidak menentu dan penyakit mengancam, Anda sudah siap dengan segala kemungkinan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar