Sabtu, 22 Desember 2012


Tifus, mungkin penyakit yang satu ini sudah banyak orang yang tahu. Penderita tifus biasanya mengalami demam tetapi tidak disertai batuk dan pilek. Dan demamnya sukar sekali turun walaupun telah meminum obat penurun demam. Hal itu biasanya berlangsung selama 1 minggu bahkan lebih. Sebenarnya apa itu penyakit tifus, apa penyebab, bagaimana gejala dan penanganannya, berikut adalah penjelasannya.
Penyakit tifus (Thypus Abdominalis) merupakan penyakit infeksi bakteri pada usus halus dan terkadang pada aliran darah yang disebabkan oleh kuman Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi A, B dan C, selain ini dapat juga menyebabkan gastroenteritis (keracunan makanan) dan septikemia (tidak menyerang usus).
Kuman tersebut masuk melalui saluran pencernaan, setelah berkembang biak kemudian menembus dinding usus menuju saluran limfa, masuk ke dalam pembuluh darah dalam waktu 24-72 jam. Kemudian dapat terjadi pembiakan di sistem retikuloendothelial dan menyebar kembali ke pembuluh darah yang kemudian menimbulkan berbagai gejala klinis.
Gejala-gejala
Gejala klinis pada anak-anak biasanya lebih ringan daripada orang dewasa. Masa tunas rata-rata 10-20 hari. Tetapi bisa hanya 4 hari, jika terinfeksinya melalui kuman yang ada di makanan. Selama masa inkubasi akan ditemukan gejala-gejala yang mungkin mirip dengan penyakit lain, seperti tidak enak badan, lesu, nyeri kepala, pusing dan tidak bersemangat. Gejala klinis yang ditemukan setelah masa inkubasi lewat adalah demam tinggi, biasanya malam lebih tinggi daripada siang, dan ini terjadi terus menerus, bisa sampai tiga mingguan. Selain panas tinggi, juga tercium bau mulut yang tidak sedap, bibir kering dan pecah-pecah. Juga ditemukan lidah ditutupi selaput putih. Perut sering kembung, dan konstipasi alias tidak buang air besar selama beberapa hari. Biasanya juga disertai gangguan kesadaran, bahkan penderita dapat kehilangan kesadaran bila penyakit ini tidak tertangani dengan baik.
Penyakit tifus yang tidak tertangani dengan baik, atau diketahui dalam keadaan sudah parah dapat menimpulkan komplikasi yang cukup berbahaya, baik di usus maupun di organ selain usus. Misalnya terjadi perdarahan usus, atau bahkan usus bisa berlubang. Sementara pada organ di luar usus dapat menimbulkan komplikasi pada sistem peredaran darah, gangguan paru, ginjal, hati, dan juga sistem kesadaran.
Proses Penularan
Penularan salmonella thypi dapat melalui makanan, jari tangan/kuku, muntah, lalat, dan feses. Kuman tersebut dapat ditularkan melalui perantara lalat, dimana lalat akan hinggap dimakanan yang akan dikonsumsi oleh orang yang sehat. Apabila orang tersebut kurang memperhatikan kebersihan dirinya seperti mencuci tangan dan makanan yang tercemar kuman salmonella thypi masuk ke tubuh orang yang sehat melalui mulut. Kemudian kuman masuk ke dalam lambung, sebagian kuman akan dimusnahkan oleh asam lambung dan sebagian lagi masuk ke usus halus bagian distal dan mencapai jaringan limpoid. Di dalam jaringan limpoid ini kuman berkembang biak, lalu masuk ke aliran darah dan mencapai sel-sel retikuloendotelial. Sel-sel retikuloendotelial ini kemudian melepaskan kuman ke dalam sirkulasi darah dan menimbulkan bakterimia, kuman selanjutnya masuk limpa, usus halus dan kandung empedu.
Semula disangka demam dan gejala toksemia pada typhoid disebabkan oleh endotoksemia. Tetapi berdasarkan penelitian eksperimental disimpulkan bahwa endotoksemia bukan merupakan penyebab utama demam pada typhoid. Endotoksemia berperan pada patogenesis typhoid, karena membantu proses inflamasi lokal pada usus halus. Demam disebabkan karena salmonella thypi dan endotoksinnya merangsang sintetis dan pelepasan zat pirogen oleh leukosit pada jaringan yang meradang.
Penanganan
  • Jika kondisi pasien tidak berat, dan penyakitnya masih awal, yaitu sudah didiagnosis sebelum demam lebih dari 3 minggu, umumnya masih bisa dirawat di rumah. Namun mesti diawasi jika mendadak suhu turun, nadi meninggi, dan perut mulas melilit. Sebenarnya tujuan utama dari istirahat total dimaksudkan untuk mencegah terjadinya komplikasi di usus.
  • Makanan tak selalu harus lunak, asal jangan jenis yang merangsang (diet rendah serat dan tinggi kalori dan protein). Yang dimaksud dengan jenis yang merangsang disini adalah makanan pedas dan asam.
  • Kesembuhan penderita penyakit ini dipengaruhi berbagai hal, di antaranya adalah umur, keadaan umum, tingkat kekebalan penderita, jumlah dan daya infeksi kuman yang masuk tubuh, serta cepat dan tepatnya pengobatan.
Yang Perlu Diperhatikan :
  • Masalah penderita carrier. Setiap orang yang terinfeksi kuman salmonella, akan meng ekskresikan kuman tersebut bersama dengan feses dan air seni selama beberapa waktu tertentu atau sekitar tiga bulan. Jika hal ini terjadi terus menerus setelah lebih tiga bulan maka yang bersangkutan dikatakan sebagai carrier. Orang yang menjadi carrier ini merupakan sumber penularan penyakit tifus kepada orang lain. Kuman tifus bisa tetap ada pada carrier tadi hingga lebih dari 1 tahun.
  • Pencegahan.
  • Menjaga kebersihan lingkungan dengan cara menyediakan sarana air minum yang memenuhi syarat, pembuatan jamban yang hygienis, pemberantasan lalat dan pengawasan terhadap rumah makan dan penjual makanan adalah beberapa hal yang dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
  • Terhadap manusia dilakukan upaya imunisasi untuk memberikan kekebalan tubuh yang kuat. Selain itu memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya penyakit ini, sehingga masyarakat akan berusaha untuk menjaga dirinya dan lingkungannya untuk selalu bersih dan seh
 Penyakit Tipus atau dalam bahasa kedokteran dikenal dengan Typhus Abdominalis (typhoid) disebabkan oleh sejenis kuman yang disebut dengan Typhoid Bacillus. Kuman ini menyerang jaringan - jaringan getah bening. Penyakit ini sering menyerang pada anak yang berumur diatas 2 tahun. Walaupun sebenarnya tidak termasuk sebagai penyakit yang berbahaya, namun seringkali membuat para orang tua khawatir karena gejala yang mengikuti penyakit tipus ini yang biasanya juga bisa mengakibatkan dehidrasi serta radang otak bila tidak ditangani dengan benar.
 
GEJALA PENYAKIT TIPUS:
  • Timbul demam berlahan - lahan yang dimulai dari rasa tidak enak badan dan berkurangnya nafsu makan selama beberapa hari
  • Setelah 5 - 7 hari baru muncul demam tinggi yang bahkan bisa mencapai 40 derajat celcius
  • Terdapat keluhan susah buang air besar karena yang diserang adalah saluran cerna. Dalam kasus tertentu, penderita tidak bisa melakukan buang air besar sampai seminggu
  • Denyut jantung terasa melambat
  • Ada kemungkinan terjadi ruam pada permukaan kulit
  • Terjadi pembengkakan limpa
 
 
PENCEGAHAN PENYAKIT TIPUS:
Karena penyakit ini menyerang saluran pencernaan, maka hal yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit tipus ini adalah dengan cara menjaga kebersihan makanan yang kita konsumsi. Ini tidak hanya berarti makan jadi yang kita konsumsi harus selalu bersih, namun kita juga harus memperhatikan mulai dari sumber bahan makanan, cara pengolahan, serta cara penyajiannya. hal terpenting adalah sebisa mungkin mneghindari mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak bahan kimia dan bahan pengawet.
Selain itu, pencegahan terhadap penyakit tipus ini bisa dilakukan dengan cara mendapatkan imunisasi tipus. Imunisasi jenis ini diberikan sebanyak 3x, yaitu pada umur 15 bulan, 16 bulan, dan 17 bulan dan pengulangannya dilakukan 3 tahun sekali. Imunisasi ini juga bisa diberikan kepada orang dewasa jika salah satu anggota keluarganya ada yang mengalami serangan penyakit tipus.
 
 
MENGOBATI PENYAKIT TIPUS
Pada dasarnya dengan hanya cukup beristirahat penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya. Apalagi bila penderita masih dengan sadar hanya mengkonsumsi makanan yang bertekstur lembut seperti halnya bubur malah bisa mempercepat proses kesembuhan penyakit tipus ini. Apabila ternyata dibutuhkan rawat inap di rumah sakit, biasanya penderita akan di infus sebagai salah satu cara untuk memberikan cairan serta nutrisi yang cukup kepada penderita. Dengan istirahat yang cukup sampai kondisi benar- benar pulih tentu akan membuat proses penyembuhan menjadi lebih cepat. Jangan buru - buru mengambil kesimpulan bahwa penyakit tipus telah pergi saat demam mulai turun karena pada penyakit tipus akan terjadi kondisi demam on - off sampai penderita benar - benar sembuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar